PROGRAM KERJA
PENGURUS RANTING
NAHDLATUL ULAMA
DESA WANAKAYA MASA KHIDMAT 2012 – 2017
BAB
I
PENDAHULUAN
Nahdlatul ‘Ulama adalah Jam’iyyah Diniyah
(Organisasi Keagamaan) terbesar di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1926
oleh KH. Hasyim Asy’ari dan ulama-ulama lainnya sebagai wadah perjuangan
untuk melestarikan faham Ahlussunnah wal jama’ah. Dalam perjalanannya, NU
banyak mengambil peran-peran strategis dalam memperjuangkan dan mengisi
kemerdekaan Republik Indonesia. NU merupakan organisasi Islam yang memiliki
basis tradisional serta memiliki kultur keagamaan dan lokal yang menganut
sikap tasamuh, tawasuth, tawazun, i’tidal dan amar ma’ruf nahy
munkar dalam konteks kehidupan bermasyarakat bahkan dalam konteks
kebangsaan NU sangat menjunjung tinggi dan akomodatif terhadap kultur lokal
sebagai warisan nenek moyang bangsa. NU senantiasa menunjukkan loyalitas dan
dedikasinya terhadap bangsa ini dengan tetap berpegang kepada Pancasila dan
UUD 1945 sebagai landasan kebangsaan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagai wadah hidup bersama.
Seiring
dengan dinamika kehidupan yang terus melaju, mengakibatkan meningkatnya
kebutuhan, kepentingan dan tuntutan masyarakat untuk terus meningkatkan
kapasitas dalam berbagai aspek, baik secara personal maupun institusional.
Hal inilah yang memacu NU untuk dapat berbuat lebih banyak lagi guna merespon
dinamika yang terjadi untuk umat dan masyarakat.
Maka
dari itu, dalam proses penyusunan dan perumusan program kerja ini dilakukan
melalui pendekatan perencanaan strategis dan mengacu pada kebijakan PCNU, MWC
Gunung Jati Kabupaten Cirebon serta memperhatikan isu-isu strategis yang
berkembang di tengah masyarakat dengan melakukan analisis kekuatan dan
kelemahan, peluang dan ancaman yang ada pada NU Cirebon.
Dalam
konteks pemikiran diatas, maka perlu merumuskan dan menetapkan program kerja Ranting
NU Desa Wanakaya yang terkait dan mendukung sikap dan kebijakan PCNU dan MWCNU
Gunung Jati serta kebijakan-kebijakan pemerintah dalam Musyawarah Kerja ini.
BAB II
ANALISIS OBYEKTIF
A.
ANALISIS
SWOT (STRENGTHEN, WEAKNESS, OPPORTUNITY AND THREATMENT)
1.
Kekuatan NU Desa
Wanakaya
a.
NU menganut
faham aqidah Ahluss Sunnah wal Jam’ah ‘ala thariqati Nahdlatil ‘Ulama sebagai
wujud pengembangan dari para Ulama, Awliya’, shahabat yang bersandar pada
Rasulullah SAW
b. NU memiliki jama’ah yang besar dengan akar tradisi budaya
Islam yang melekat pada warganya
c.
Sebagai organisasi keagamaan, NU
memiliki keluwesan dan menganut faham tasamuh, tawasuth, tawazun, i’tidal dan
amar ma’ruf nahy munkar dalam konteks tradisi lokal dan kehidupan
bermasyarakat sehingga mudah diterima
d. Kepemimpinan di lingkungan NU lebih bersifat kharismatik
dan ketauladanan
e.
Memiliki hubungan yang baik dengan
berbagai fihak seperti jajaran birokrasi, swasta dan terlebih terhadap
organisas-organisasi otonom yang bernaung di bawah payung NU
f.
Memiliki basis jaringan baik
struktural sampai tingkat Kelompok Anak Ranting (KAR) dan non struktural
seperti ulama dan tokoh masyarakat, partai politik, ormas, pemerintah, swasta
dan institusi lain dalam masyarakat.
2. Kelemahan
NU Desa Wanakaya
a.
Dalam kepengurusan NU terdapat
kesenjangan yang cukup berarti antara pelaksanaan program dengan rencana yang
telah dirumuskan. Hal ini terjadi disebabkan oleh lemahnya sikap
profesionalitas dan managemen organisasi
b.
Lemahnya sistem rekruitmen dalam
kepengurusan NU tidak terlepas dari kurang tumbuhnya pengembangan kapasitas
fungsionaris NU dalam proses kaderisasi
c.
Untuk melaksanakan kebijakan dan
ketetapan program yang telah dirumuskan, NU tidak memiliki sumber dana yang pasti dan cukup yang
dapat diperoleh secara terencana, karena sistem penggalian dana (fund
raising) tidak berkembang dan kurang meraih perhatian secara maksimal.
d. Lemahnya kesadaran dan kemampuan pengurus NU dalam
melaksanakan pengkhidmatan terhadap organisasi dan masyarakat.
e.
Lemahnya respon NU sebagai
organisasi terhadap persoalan-persoalan yang berkembang di masyarakat
f.
Kurangnya perhatian dan dukungan
berbagai pihak terhadap kemajuan dan kemandirian NU dalam mewujudkan
tatanan organisasi yang modern dan profesional dalam menghadapi dan menjawab
tantangan global.
3. Peluang
a.
Lahirnya reformasi telah membuka
pintu dan jendela demokrasi bangsa memberi peluang bagi NU untuk dapat
menjalankan peran dan fungsi sosialnya di tengah masyarakat secara kritis dan
mampu menjadi perekat, fasilitator dan mediator dalam mengatasi
persoalan-persoalan yang muncul di tengah masyarakat.
b. Dengan basis keagamaan dan jamaah yang besar, NU dapat
berperan sebagai media untuk mengkampanyekan kehidupan yang aman, damai dan
tentram menuju tatanan masyarakat yang adil, makmur
c.
dan sejahtera melalui instrumen
yang dimiliki NU dalam bidang dakwah, perekonomian dan pendidikan.
d.
NU dapat menjadi pelopor tumbuhnya
perekonomian masyarakat berbasis potensi dan syari’ah sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera lahir dan bathin.
4.
Ancaman
a.
Desakan arus globalisasi dan
modernitas yang membawa nilai-nilai baru dapat mempengaruhi perilaku,
moralitas dan ideologi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam Ahlussunnah
wal Jamaah dapat mengikis kekuatan NU baik secara kualitas maupun kuantitas.
b.
Berlangsungnya krisis multi dimensi
sejak pertengahan tahun 1997 yang hingga kini belum menemukan solusi
terbaiknya telah membawa dampak serius bagi masyarakat terutama pada segi
ekonomi, pendidikan dan kesehatan dapat menjerumuskan warga masyarakat untuk
bersikap ‘gelap mata’ dalam menghadapi realitas hidup terutama bagi
masyarakat bawah dimana kelompok ini merupakan basis massa NU
c.
Implementasi kebijakan strategis
NU tidak konsisten terkait dalam pelaksanaan khittah 1926 yang mengamanatkan
NU untuk keluar dari jalur politik praktis telah menyeret elit-elit NU untuk
menjadikan NU sebagai kendaraan politik yang berdampak negatif bagi
kemandirian dan kemajuan NU di masa depan.
d.
Berkembangnya petualang politik
dengan dukungan dana yang besar dapat memobilisasi simpati dan dukungan dari
massa.
B.
IDENTIFIKASI ISU-ISU STRATEGIS
Berdasarkan analisa di atas, Ranting NU Desa Wanakaya
memperhatikan sejumlah isu strategis yang muncul dan perlu mendapatkan
perhatian serius sehingga menjadikannya sebagai mata program. Diantaranya
adalah :
1.
Penataan organisasi NU
dilingkungan Desa Wanakaya merupakan persoalan yang dapat mempengaruhi
program-program NU. Sehingga penataan organisasi secara struktural harus
mengarah pada terciptanya tatanan organisasi yang efektif dan efisien yang
memiliki akar yang kuat dalam merealisasikan tujuan sebagaimana dalam AD/ART
NU
2.
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) telah mencapai taraf kemajuan yang signifikan, hal ini
tidak hanya menuntut NU untuk mengatasi dampak negatif yang muncul namun juga
persoalan penerapan Iptek untuk kemajuan NU dimana pada umumnya warga NU
mengalami ketertinggalan
3.
Pemberdayaan ekonomi umat yang
berbasis potensi dan syari’ah guna membantu masyarakat dalam usaha
meningkatkan taraf kehidupan menjadi bagian dari pelaksanaan fungsi sosial NU
di tengah masyarakat.
4.
Penyebaran pemahaman keagamaan
yang berlandaskan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah adalah hal penting yang harus
dilakukan NU dalam mengatasi problem krisis moral dan akhlak
5. Pengetahuan dan pemantapan wawasan
kebangsaan bagi masyarakat adalah isu serius ditengah keterpurukan kondisi
bangsa dan munculnya persoalan disintegrasi bangsa yang dipicu oleh
berbagai hal baik dari dalam maupun dari luar. Hal ini menjadi penting karena
NU mengakui bahwa Pancasila merupakan landasan kehidupan berbangsa dan
bernegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
BAB III
VISI, MISI DAN TUJUAN
1.
Visi : NU sebagai wadah tatanan
masyarakat yang sejahtera, berkeadilan, mandiri dan demokratis atas dasar
Islam Ahlussunnah wal Jama’ah.
2.
Misi :
a. Mewujudkan masyarakat yang sejahtera lahiriah maupun
bathiniah, dengan mengupayakan sistem perundang-undangan dan mempengaruhi
kebijakan yang menjamin terwujudnya tata kehidupan masyarakat yang sejahtera
b. Mewujudkan masyarakat yang berkeadilan dengan melakukan
upaya pemberdayaan dan pendampingan masyarakat
c. Mewujudkan masyarakat yang demokratis, mandiri dan
berakhlaqul karimah.
3.
Tujuan :
a.
Terwujudnya kesejahteraan kehidupan
masyarakat
b.
Terwujudnya penegakan keadilan
c.
Terwujudnya masyarakat yang
mandiri
d.
Terwujudnya sistem demokrasi yang
berakhlaqul karimah
BAB IV
PROGRAM KERJA JANGKA PENDEK, MENENGAH DAN PANJANG
PENGURUS RANTING
NAHDLATUL ULAMA DESA WANAKAYA
I. BIDANG 1 : PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN IPTEK
A.
Program Jangka Pendek :
1.
Mengadakan kursus-kursus dan
pelatihan-pelatihan
2.
Membuat Web Site sebagai sarana
silaturrahim dan pengembangan pemikiran serta ide-ide
B.
Program Jangka Menengah
1.
Mencari peluang beasiswa bagi
pelajar Nahdliyin yang berprestasi
2.
Membangun kerjasama dengan lembaga
pendidikan
3.
Mengupayakan agar kader NU menjadi
pembina atau pengurus Rohis di sekolah-sekolah
C.
Program Jangka Panjang
1.
Mengupayakan para pendidik dan
tenaga kependidikan honorer warga NU agar diangkat menjadi PNS
2.
Mensosialisasikan ke-NU-an kepada
warga NU di lingkungan sekolah, madrasah, pesantren, majelis ta’lim, mushalla
dan masjid
BIDANG
2 : ORGANISASI DAN PENGKADERAN
A.
Program Jangka Pendek
1.
Membentuk struktur organisasi NU
di setiap tingkatan. Mulai dari pembentukan Banom (Ansor, Fatayat, Banser,
IPPNU)
2.
Membentuk Lajnah dan Lembaga
3.
Mengupayakan Kartu Tanda Anggota
NU (KARTANU) dan atau Kartu Keluarga Besar NU Desa Wanakaya (K2BNU)
4.
Mensosialisasikan AD/ART NU di
semua tingkatan
B.
Program Jangka Menengah
1.
Melakukan konsolidasi internal
dengan membina keharmonisan sesama pengurus RANTING dan BANOM. Dan konsolidasi eksternal dengan menjalin hubungan yang
harmonis antara NU dengan : Tokoh Masyarakat, Jajaran Pemerintah,
ORMAS, dan ORSOSPOL
2.
Melakukan konsolidasi Fungsional
dengan mengfungsikan pengurus NU dengan pembidangan, dan memfungsikan
BANOM-Lembaga dan Lajnah
3.
Melakukan konsolidasi Managerial
dengan menata organisasi dengan pola management yang baik dan benar dengan
landasan program kerja yang terarah
4. Mengupayakan keberadaan kantor sekretariat beserta
kelengkapannya
C.
Program Jangka Panjang
1.
Membangun basis kekuatan ideologi
2.
Membangun basis kekuatan ekonomi
dan pendidikan
3.
Membangun basis kekuatan kekuasaan
4.
Membangun basis kekuatan politik
BIDANG 3 : HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA
A.
Program Jangka Pendek
1.
Melakukan pembinaan kepada Badan
Otonom (BANOM), Lembaga dan Lajnah
2.
Mengupayakan terciptanya
komunikasi yang baik antara Pengurus Ranting
dengan Pengurus Majelis Wakil Cabang
(MWC) dan Pengurus Cabang Nahdlatul ‘Ulama (PCNU)
B. Program Jangka Menengah
Membangun jaringan kerjasama yang harmonis dengan
Organisasi Keagamaan, Organisasi Massa (Ormas), Organisasi Sosial Politik
(Orsospol), Birokrasi, Lembaga Swasta dan Lembaga Keuangan
C. Program
Jangka Panjang
Mengupayakan adanya bentuk nyata dari kerjasama dari lembaga-lambaga
yang ada
BIDANG 4 : MOBILISASI DANA DAN PENGELOLAHANNYA
A.
Program Jangka Pendek
1. Menumbuhkan
partisipasi anggota jami’yah dalam pembiayaan melalui pelibatan anggota dalam
perencanaan kegiatan organisasi, mengedarkan kartu infaq maupun iuran.
2.
Melakukan kegiatan-kegiatan yang
mendatangkan dana secara halal, seperti menyelenggarakan bulan dana bazaar
pada setiap peristiwa penting.
B.
Program Jangka Menengah
1.
Menjaring dan menjalin hubungan
kerjasama dengan lembaga-lembaga funding melalui pembiayaan kegiatan maupun
proyek NU.
C.
Program Jangka Panjang
1.
Mempertanggungjawabkan seluruh
penggunaan dana organisasi secara jujur, sah dan terbuka bagi para penyumbang
dana dan pendukung organisasi NU.
BIDANG 5 : PENGEMBANGAN USAHA DAN KETENAGAKERJAAN
A.
Program Jangka Pendek
1.
Mengembangkan dan merekomendasikan
usaha yang telah ada dan dimiliki oleh warga NU
2.
Menjalin kerjasama denga lembaga
pemerintah dan swasta
B. Program
Jangka Menengah
1.
Mengadakan pelatihan kewirausahaan
dan ketenagakerjaan
2.
Menyalurkan tenaga kerja sesuai
dengan skill atau keahlian masing-masing
C.
Program Jangka Panjang
1.
Mengupayakan terbentuknya badan
usaha dan koperasi pada tingkat ranting dan Majelis wakil Cabang
BIDANG 6 : DAKWAH, SOSIAL-KEMASYARAKATAN DAN KEAGAMAAN
A.
Program Jangka Pendek
1.
Mensosialisasikan hasil Bahtsul Masa’il Diniyyah
2.
Mensosialisasikan faham Ahlus
Sunah wal Jama’ah (ASWAJA) melalui media cetak dan elektronik
3.
Mengadakan Peringatan Hari Besar
Islam (PHBI)
4. Mengadakan penyuluhan tentang bahaya Penyalahgunaan
psikotropika dan narkotika
B.
Program Jangka Menengah
1.
Mengadakan Bakti Sosial kepada
masyarakat di bidang kesehatan
2.
Mengadakan santunan kepada fakir miskin,
yatim, janda-janda dan dhua’fa
3.
Mengadakan acara Istighosah Kubro
di tingkat Desa Wanakaya
4.
Membuat Posko dan menyalurkan
bantuan kepada korban bencana
C.
Program Jangka Panjang
1.
Mengupayakan terjalinnya kerjasama
yang baik antara masjid, mushalla dan majelis ta’lim yang dikelola oleh warga
NU
Ditetapkan
di : Wanakaya, 22 April 2012
PENGURUR RANTING NAHDLATUL ULAMA
DESA WANAKAYA
|
Tuesday, May 22, 2012
PROGRAM KERJA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Is It the Best Time to win a Fortune Jackpot? | Cámesto de Casino
ReplyDeleteFortune Jackpot is one of the 바카라 longest-standing progressive 인카지노 jackpots at online casinos. In 1998, Cámesto de Casino became the largest deccasino