Tahlilan, Maulid Nabi, Dzikir Berjama’ah, Yasinan
Adalah Amal-amal Shalih
Waspadai Dirimu, Siapa Tahu Anda Termasuk Penjahat Terbesar
Bagi Kaum Muslimin
Sebagai seorang Muslim, maukah anda
menjadi Penjahat Besar bagi kaum Muslimin? Pastinya anda tidak mau kan? Tapi secara tidak sadar selama ini mungkin anda sudah
termasuk bagian dari Penjahat-penjahat Besar terhadap kaum muslimin.
Cobalah teliti apakah anda hobby mempermasalahkan amal-amal shalih kaum
muslimin? Misalnya, apakah anda gemar meneriaki muslimin yang sedang baca surat
Yasin (Yasinan) di malam jum’at sebagai Ahli Bid’ah sesat dan masuk neraka? Banyak
isu-isu bid’ah yang disebarkan di tengah ummat Islam yang kesemuanya
menimbulkan fitnah terhadap Islam. Akibat dari tersebarnya isu-isu bid’ah mampu
merubah persepsi yang Mubah jadi haram bahkan yang halal pun jadi haram, inilah
fitnah kepada Islam dan sekaligus menjadi kejahatan terbesar. Pernyataan
ini bukan ngawur lho, sebab yang mengatakan demikian adalah Rasulullah
Saw. Mari kita simak dan hayati perkataan Rasul Saw berikut ini….
قال رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ أَعْظَمَ
الْمُسْلِمِينَ جُرْمًا مَنْ سَأَلَ عَنْ شَيْءٍ لَمْ يُحَرَّمْ فَحُرِّمَ
مِنْ أَجْلِ مَسْأَلَتِهِ
(صحيح
البخاري)
Sabda Rasulullah saw :
“Sebesar – besar kejahatan muslimin (pada muslim lainnya) adalah yang
mempermasalahkan suatu hal yang tidak diharamkan, namun menjadi haram
sebab ia mempermasalahkannya (Shahih Bukhari)
“Sebesar – besar kejahatan muslimin (pada muslim lainnya) adalah yang
mempermasalahkan suatu hal yang tidak diharamkan, namun menjadi haram
sebab ia mempermasalahkannya (Shahih Bukhari)
Berdasar pada hadits Shahih di atas
sangat jelas, bahwa mempermasalahkan amalan muslimin yang tidak haram dikatakan
haram (bid’ah terlarang) itu adalah kejahatan terbesar. Itu Nabi Saw yang
mengatakannya. Tahlilan, Maulid Nabi, Dzikir Berjama’ah, Yasinan,
sesungguhnya adalah amal-amal shalih kaum muslimin, tetapi karena
dipermasalahkan membuatnya menjadi haram karena dianggap bid’ah terlarang (dosa
bagi pengamalnya).
Kaitannya dengan itu, dalam
melancarkan missi dakwahnya Kaum Wahabi di Indonesia sangat gemar
mempermasalahkan Tahlilan yang tidak haram dikatakan haram (pengertian bid’ah
menurut Wahabi adalah: berdosa jika melakukan hal bid’ah. Ini artinya tidak
lain adalah haram). Maulid Nabi tidak haram dikatakan haram, Tawassul dengan
Nabi Saw tidak haram dikatakan haram bahkan pelaku Tawassul dikatakan Musyrik
oleh kaum Wahabi. Kenapa Kaum Wahabi hobby berbuat demikian, tidak
sadarkah mereka telah melakukan kejahatan terbesar kepada Ummat Islam
menurut pandangan Nabi saw?
Bagi yang merasa pengikut Wahabi
mari kita simak kembali dan renungkan sedalam-dalamnya hadits yang mulia ini agar
sembuh dari Maksiat Kejahatan Terbesar kepada Kaum Muslimin:
قال رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ
أَعْظَمَ الْمُسْلِمِينَ جُرْمًا مَنْ سَأَلَ عَنْ شَيْءٍ لَمْ يُحَرَّمْ
فَحُرِّمَ مِنْ
أَجْلِ مَسْأَلَتِهِ
(صحيح البخاري)
أَجْلِ مَسْأَلَتِهِ
(صحيح البخاري)
Sabda
Rasulullah saw :
“Sebesar – besar kejahatan muslimin (pada muslim lainnya) adalah yang mempermasalahkan suatu hal yang tidak diharamkan, namun menjadi haram sebab ia mempermasalahkannya (Shahih Bukhari)
“Sebesar – besar kejahatan muslimin (pada muslim lainnya) adalah yang mempermasalahkan suatu hal yang tidak diharamkan, namun menjadi haram sebab ia mempermasalahkannya (Shahih Bukhari)
Dari penjelasan analisa singkat di
atas dapat kita katakan bahwa setiap yang haram itu dosa akan tetapi bid’ah
itu tidak selalu haram. Semoga kita selamat dari pengaruh fitnah
Wahabisme, dan yang selama ini sudah terlanjur jadi Tukang Fitnah kepada
ajaran Islam semoga sadar dan tidak enggan bertaubat. Wallohu a’lam….
No comments:
Post a Comment